Apa Itu Discovery Commerce ?
Discovery Commerce Merupakan suatu metode penjualan online yang dilakukan dengan cara menggiring pelanggan pada suatu produk.
Selain itu, ada juga istilah discovery shopping yakni saat konsumen berhasil mengunjungi suatu situs ataupun marketplace tanpa adanya tujuan yang pasti.
Para konsumen ini tidak mencari produk tertentu secara spesifik. Mereka justru bersikap terbuka pada penemuan ataupun kejutan yang kemungkinan muncul saat mengamati katalog online atau menerima suggestion dari e-commerce.
Salah satu tujuan utama dalam e-commerce memang memenuhi keperluan spesifik dari calon pelanggan, namun strategi discovery channel ini lumayan berkebalikan.
Metode ini mampu menarik konsumen untuk melihat-lihat produk digital tanpa tujuan yang pasti hingga mereka menemukan produk yang mampu menarik perhatiannya.
Berikut Keuntungan Menerapkan Discovery Commerce Bagi Bisnis
1. Menarik Pembeli Potensial
Kemungkinan besar, calon konsumen Anda bisa menemukan produk atau brand Anda bila mereka melakukan pencarian dengan filter di dalam e-commerce. Ini adalah cara paling umum yang membuat para konsumen bisa menemukan suatu brand, terlebih lagi bila brand tersebut masih baru dirintis dan belum terkenal.
Untuk itu, pastikanlah brand atau produk Anda memiliki informasi lengkap, sehingga saat konsumen melakukan penyaringan kategori, maka brand Anda akan ditampilkan. Luangkanlah waktu untuk mengisi kategori dan subkategori, khususnya di marketplace.
Harus selalu diingat bahwa saat ini konsumen lebih tertarik berbelanja di marketplace ketimbang di situs resmi dari suatu brand.
2. Penemuan Brand
Menemukan produk berpotensi bisa membuat konsumen bisa menaruh perhatian pada brand Anda. Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan, konsumen akan mencari tahu lebih banyak tentang bisnis Anda. Kemungkinan besar mereka akan melakukan eksplorasi media sosial ataupun situs resmi milik brand Anda.
Tentunya hal ini adalah peluang yang besar untuk mendapatkan pelanggan. Jika value brand Anda ternyata sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka discovery channel bisa berubah menjadi pembentukan pelanggan loyal.
3. Evaluasi Katalog dan Upsell
Menghadirkan produk di marketplace ataupun katalog dengan sistem filter yang baik akan mempermudah Anda dalam menganalisis produk mana saja yang akan banyak tampil di pencarian.
Selain itu, cara ini juga akan membantu produk atau jenis produk yang jarang dicari bisa ikut mendapat perhatian calon konsumen, karena mereka sudah berhasil masuk ke beranda e-commerce Anda. sehingga, akan selalu ada kesempatan untuk upsell berbagai produk yang pergerakannya lambat.
Trik Menerapkan Discovery Commerce
1. Sertakan Lebih Banyak Atribut
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adanya informasi lengkap tentang produk akan membuat konsumen melakukan filter pencarian yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. Memaksimalkan Pencarian
Agar bisa memaksimalkan hasil pencarian, maka Anda harus bisa memaksimalkan penggunaan keyword yang digunakan untuk pencarian. Untuk itu, pastikanlah untuk tetap menampilkan produk, walaupun ada typo dalam kata kunci yang diketik oleh konsumen.
3. Sistem Pencarian yang Efisien
Bila Anda mempunyai website official, pastikanlah setiap pengunjung website Anda bisa menggunakan filter dan melihat hasil pencariannya secara mudah. Sebisa mungkin, usahakanlah agar mereka tidak mereload halaman saat mengganti filter.
4. Laman Kategori
Pastikanlah Anda mempunyai halaman kategori yang baik di marketplace ataupun di website official Anda. Kategori ini akan mempermudah Anda dalam menemukan rekomendasi khusus.
Selain mampu mengkategorikan produk berdasarkan jenisnya, buatlah rekomendasi produk populer, produk terbaru, dan rekomendasi produk untuk special occasion, seperti pada hari raya besar idul fitri
Product discovery, kunci belanja digital
Setelah mencermati penjelasan di atas, discovery commerce mampu memenuhi salah satu tujuan perdagangan elektronik yaitu product discovery atau penemuan produk.
Jangan keliru, menggiring pembeli potensial untuk menemukan produk yang mereka cari di toko online atau marketplace praktiknya lebih sulit daripada yang terlihat. Tidak jarang konsumen gagal menemukan produk yang dicari sebab kurang sabar dalam memilah kategori dan subkategori di situs brand atau platform digital lainnya.
Kadang konsumen juga tidak berhasil menemukan produk karena kurang tepat dalam pemanfaatan filter atau kata kunci pada search engine.
Nah, umumnya discovery commerce didasarkan pada sistem yang lebih user friendly. Metode ini biasanya menyediakan filter dengan rentang yang luas sehingga konsumen bisa lebih mudah menentukan pencariannya.
Makin mudah dan spesifik pencarian ditentukan, makin mudah pula konsumen menemukan produk yang sesuai dengan ketertarikannya. Selanjutnya, makin besar peluang konsumen melakukan check out.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kamu perlu memberikan deskripsi yang lebih detail pada setiap produk dalam katalog. Ini yang jarang dilakukan oleh banyak bisnis beberapa waktu lalu.
Bila kamu memiliki bisnis fesyen, hanya mencantumkan warna dan size produk tidak lagi cukup. Kamu perlu menambahkan informasi tentang material kain yang digunakan, panjang dan lebar produk, bahkan mungkin gaya yang cocok dipadukan dengan produk tersebut, contohnya formal atau nonformal.
Dengan begitu, discovery product yang tepat akan tercapai. Jika kamu kesulitan mengelola data produk yang kompleks, kamu selalu punya pilihan untuk memanfaatkan perangkat lunak Product Information Management (PIM).
( Dari berbagai sumber )